Data adalah sebuah fakta yang diproses untuk disimpan atau dicatat menjadi sebuah informasi sehingga akan memberikan manfaat bagi pengguna. Melalui informasi yang baik pengguna akan lebih cepat mengambil suatu keputusan. Contoh data yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari – hari ialah nama, tanggal lahir, nomor telephone, umur, alamat dll. Melalui contoh data – data ini kita akan mendapatkan sebuah informasi biodata seseorang.
Pada hakekatnya model basis data menggambarkan data, hubungan antar data, batasan yang dimiliki oleh data tersebut dan makna data yang didapatkan. Model basis data ini dibedakan berdasarkan tipenya salah satunya yang akan kita bahas ialah Model Basis Data Relasional. Pada model basis data relasional dibagi menjadi dua bagian yaitu baris data (row/record) dan nama kolom (Column/field). Secara lengkap mengenai istilah – istilah yang digunakan dalam basis data model relasional dapat dilihat seperti dibawah ini :
[[{"fid":"390","view_mode":"default","fields":{"format":"default","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Tabel istlah dalam database SQL","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Tabel istlah dalam database SQL"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Tabel istlah dalam database SQL","title":"Tabel istlah dalam database SQL","height":"147","width":"518","class":"media-element file-default"}}]]
Langsung saja kita ke perancangan SQL Query yang digunakan dalam Basis Data Relasional, ada beberapa istilah keren untuk menyembutkan kelompok SQL didalam Model Relasional seperti yang dibawah ini :Pada model ini akan menunjukan kumpulan banyak tabel yang memiliki nama yang unik dengan keterkaitan hubungan dengan nilainya (baris). Pembuatan model ini sangat diperlukan adanya kamus data untuk mendefinisikan format yang harus dimasukan kedalam basis data. Kamus data ini akan menjadi acuan dari setiap informasi atribut seperti nama, kunci (primary key), tipe data yang digunakan dan nilai yang termasuk kedalam golonggannya.
1. DDL (Data Definition Language) merupakan kelompok perintah untuk mendefinisikan sebuah table berserta dengan atributnya didalam basis data dengan mengacu pada batasan-batasan terhadap objek suatu atribut. Contoh SQL yang terdaat dalam DDL :
- CREATE : untuk membuat sebuah tabel dan database.
CREATE table subjek ( id int not null, nama varchar (50), alamat varchar (50), nomor_tel char (15), tgl_lahir datetime )
- ALTER : mengubah struktur basis data.
alter table subjek add constraint pk_subjek_id primary key(id)
- DROP : menghapus basis data
alter table subjek drop constraint pk_subjek_id
2. DML (Data Manipulation Langguage), dari penjelasannya kita sudah tahu fungsi dari SQL ini yaitu untuk melalukan manipulasi data, misalnya untuk memasukan (INSERT), pengambil (SELECT), mengubah (UPDATE) dan menghapus data (DELETE).
INSERT
insert into subjek values(1,'Putu','Denpasar','08956783','2015-12-10')
SELECT
select * from subjek select nama, alamat from subjek
UPDATE
update subjek set nama='Nyoman' where id='1'
DELETE
delete from subjek where id='1'
3. DCL (Data Control Language) Perintah untuk mengatur hak akses (previllage) dalam pemakaian data pada sistem basis data. Berikut ini contohnya :
- GRANT – Memberikan hak akses kendali pada pengaksesan basis data.
GRANT select ON subjek TO putu
- REVOKE – Menghapus / mencabut hak akses pengguna.
REVOKE UPDATE ON subjek FROM putu
Demikian dulu sedikit penjelasan mengenai Basis Data Relasional, pada artikel berikutnya akan kita bahas lebih lanjut mengenai query SQL...bye
Komentar Terbaru