[TUTORIAL] Antarmuka Sensor Suhu dan Kelembaban Udara Menggunakan Arduino

Kelembaban dan suhu udara merupakan parameter favorit dalam suatu pengukuran menggunakan mikrokontroler. Ambil saja contohnya pada kontrol green house, penanaman jamur, kelembaban penyimpanan dan sebagainya. Mari kita simak bagaimana cara menggunakan sensor kelembaban menggunakan Arduino.


on Sab, 06/11/2016 - 06:54
35.629 View

Pendahuluan

Pada tutorial kita kali ini, kita akan membahas penggunaan sensor kelembaban dan suhu udara menggunakan Arduino. Ada beberapa jenis sensor yang umum dikenal, diantaranya sensor DHT11, DHT21 atau DHT22. Nama lain yang lebih baru digunakan adalah AM2302 (untuk DHT22) dan AM2301(untuk DHT21). Namun demikian, istilah 'DHT' masih sering digunakan.

Lihatlah contoh modul DHT11 pada Gambar 1. Dalam satu modul, kita dapat memperoleh informasi tentang kelembaban dan suhu sekaligus. Ketiga jenis sensor ini dapat diperoleh di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau.

[[{"fid":"787","view_mode":"default","fields":{"format":"default","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Humidity DHT11 Arduino","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Humidity DHT11 Arduino"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Humidity DHT11 Arduino","title":"Humidity DHT11 Arduino","height":"186","width":"234","class":"media-element file-default"}}]]

Gambar 1. Contoh modul DHT11

Hardware

Ambillah salah satu contoh sensor ini, misalnya DHT11. Sensor ini memiliki empat kaki, yaitu pin VCC, Data, NC, dan GND. Jika kita membelinya berupa modul (seperti pada Gambar 1), kaki NC bisanya tidak dikeluarkan, sehingga yang ada hanyalah pin VCC, Data, dan GND. Perhatikanlah penempatan pin ini dengan cermat, sebab akan berbeda urutannya, tergantung pabrikan yang memproduksi modul tersebut.

Konfigurasilah modul sensor tersebut seperti pada Gambar 2. Saat ini kita menggunakan Arduino UNO. Pin Data pada sensor akan terhubung dengan pin digital 2 pada Arduino UNO. Kedua pin yang lain, yaitu VCC dan GND dari sensor dan Arduino akan saling terhubung.

[[{"fid":"788","view_mode":"default","fields":{"format":"default","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Humidity DHT11 Arduino","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Humidity DHT11 Arduino"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Humidity DHT11 Arduino","title":"Humidity DHT11 Arduino","height":"444","width":"431","class":"media-element file-default"}}]]

Gambar 2. Konfigurasi pin DHT11/DHT22/DHT21 pada Arduino UNO

Software

Sebelum memprogram sensor ini, kita akan menginstal pustaka (library) melalui IDE Arduino. Unduhlah pustaka yang disertakan pada tutorial ini, dan install-lah. Caranya, bukalah IDE Arduino, kemudian tambahkan pustaka dengan mencari: Sketch -> Include Library -> Add .ZIP Library.... Pilihlah library yang telah diunduh sebelumnya.

Atau, jika komputer kita terkoneksi internet, lakukanlah instalasi secara online dengan mencari Sketch -> Include Library -> Manage Libraries... . Ketiklah kata kunci 'DHT11' dan carilah salah satu pustaka yang tersedia. Pada tutorial kali ini, kita menggunakan pustaka DHT milik Adafruit. Amatilah Gambar 3.

[[{"fid":"790","view_mode":"default","fields":{"format":"default","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Humidity DHT11 Arduino","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Humidity DHT11 Arduino"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Humidity DHT11 Arduino","title":"Humidity DHT11 Arduino","height":"351","width":"627","class":"media-element file-default"}}]]

Gambar 3. Instalasi pustaka DHT secara online

Selanjutnya, ketiklah contoh program berikut. Lihatlah hasilnya melalui serial monitor.

#include "DHT.h"

// pin digital yang digunakan
#define DHTPIN 2

// saat ini saya pakai sensor DHT11.
// uncomment sensor yang diinginkan 

#define DHTTYPE DHT11
//#define DHTTYPE DHT22   
//#define DHTTYPE DHT21 

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  dht.begin();
}

void loop() {
  // Baca kelembaban
  float h = dht.readHumidity();
  // Baca temperatur dalam celcius
  float t = dht.readTemperature();
  //tampilkan pada serial monitor  
  Serial.print("Kelembaban: ");
  Serial.print(h);
  Serial.print(" Suhu: ");
  Serial.println(t);
  //delay sesaat sebelum pembacaan selanjutnya
  delay(1000);
} 

Amatilah contoh tampilan serial monitor, seperti berikut:

Kelembaban: 68.90 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.80 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.80 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.80 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.80 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.80 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.80 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.70 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.70 Suhu: 29.80
Kelembaban: 68.70 Suhu: 29.70
Kelembaban: 68.70 Suhu: 29.70
Kelembaban: 68.70 Suhu: 29.70

 

Demikian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat :)

 

Profil Penulis

User Picture
  • Member Since 9 tahun 5 bulan ago
Kusuma Wardana

MATLAB, Mikrokontroler, FPGA, Elektronika, Kontrol/Kendali, Signal Processing

I Nyoman Kusuma Wardana, yang akrab dipanggil Kusuma, lahir dan besar di Bali. Ia tinggal di Desa Wisata Ubud, dan lebih banyak melaksanakan aktivitasnya di Denpasar. Profesinya adalah sebagai staf pengajar di Jurusan Teknik Elektro, Politeknik...

Comments