Cara Kerja Torrent
Torrent, adalah salah satu teknologi dalam dunia perdownloadan file yang banyak orang gunakan. Khususnya dalam bisnis yang berhubungan dengan bajak membajak seperti software, film dan musik. Namun bukan hanya untuk tujuan ilegal, tidak dipungkiri bahwa teknologi torrent sangat ampuh untuk digunakan mendownload file apapun dari Internet.
Umumnya, akses internet itu asimetris, kecepatan download lebih besar ketimbang kecepatan upload, membatasi bandwidth dari setiap download, dan terkadang melampaui quota dan membuat situs download tidak dapat diakses. Hal ini menjadi tidak efisien ketika banyak orang ingin mendownload file yang sama dari satu sumber yang sama; server sumber harus tetap online dan harus memiliki bandwidth keluar yang masif untuk melayani mereka. Protokol BitTorrent mengatasi kendala ini dengan mendesentralisasi distribusi, menyediakan fasilitasi untuk orang-orang mendownload secara "peer-to-peer" antar diri mereka sendiri.
Aplikasi Torrent Pada Raspbian
Transmission merupakan salah satu aplikasi BitTorrent client yang paling banyak orang gunakan. Transmission merupakan cross-platform BitTorrent client yang:
Open Source
Transmission bersifat open source, gratis, proyek yang dibuat oleh sukarelawan. Tidak seperti beberapa BitTorrent client, Transmission tidak bermain game untuk mendapatkan uang dari penggunanya:
- Tidak dibundle dengan toolbars, pop-up ads, flash ads, twitter tools, dan malware ecek-ecek lainnya.
- Tidak menyembunyikan fitur lain untuk versi berbayar (semuanya Full).
- Kode sumbernya tersedia untuk semua orang.
- Tidak dilengkapi dengan pelacak, dan iklan pihak ketiga.
Mudah digunakan
Didesain untuk kemudahan, cukup dengan beberapa klik untuk menggunakan fitur tingkat lanjutnya seperti watch directory, bad peer blocklist, dan tentunya antarmuka berbasis web untuk mendownload torrent langsung dari web browser. Inilah yang menjadikan banyak sistem operasi yang menyediakan Transmission langsung pada sistem mereka secara bawaan seperti Ubuntu.
Ringan
Memiliki jejak catatan penggunaan memori terrendah dari kebanyakan BitTorrent client. Beberapa vendor besar seperti Imageshack, FON, Belkin, Networked Media Tank menggunakan Transmission pada perangkat mereka.
Native
Terintegrasi secara seamless dengan sistem operasi seperti Mac OS dan Linux.
Powerful
Transmission memiliki segala fitur yang Anda harapkan dari sebuah BitTorrent client: encryption, sebuah web interface, peer exchange, magnet links, DHT, uTP, UPnP dan NAT-PMP port forwarding, webseed support, watch directories, tracker editing, global dan per-torrent speed limits, dll.
Cara Instalasi Transmission BitTorrent Client pada Raspberry Pi
Menginstal Transmission pada Raspberry Pi dapat dilakukan dengan tiga langkah mudah.
Pertama lakukan penyetingan Internet pada Raspberry Pi Anda. Raspberry Pi bisa terkoneksi ke Internet menggunakan LAN kabel, Wi-Fi maupun modem USB. Pada tutorial ini, Raspberry Pi yang digunakan terkoneksi ke Internet menggunakan LAN.
Kedua setelah terkoneksi ke Internet, install Transmission dengan perintah:
sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade -y
kemudian
sudo apt-get install transmission-daemon
tunggu proses instalasi hingga selesai.
Ketiga lakukan penyetingan konfigurasi sebelum menggunakan. Kalian mesti menyetop terlebih dahulu service dari Trasmission dengan cara:
sudo service transmission-daemon stop
lalu buka file konfigurasi dari Transmission dan lakukan penyesuaian,
sudo nano /etc/transmission-daemon/settings.json
Isikan filenya sesuai kebutuhan Anda, punya saya seperti ini:
{ "alt-speed-down": 50, "alt-speed-enabled": false, "alt-speed-time-begin": 540, "alt-speed-time-day": 127, "alt-speed-time-enabled": false, "alt-speed-time-end": 1020, "alt-speed-up": 50, "bind-address-ipv4": "0.0.0.0", "bind-address-ipv6": "::", "blocklist-enabled": false, "blocklist-url": "<a href="http://www.example.com/blocklist">http://www.example.com/blocklist</a>", "cache-size-mb": 4, "dht-enabled": true, "download-dir": "/home/pi/Torrent", "download-limit": 100, "download-limit-enabled": 0, "download-queue-enabled": true, "download-queue-size": 5, "encryption": 1, "idle-seeding-limit": 30, "idle-seeding-limit-enabled": false, "incomplete-dir": "/home/pi/Downloads", "incomplete-dir-enabled": false, "lpd-enabled": false, "max-peers-global": 200, "message-level": 2, "peer-congestion-algorithm": "", "peer-limit-global": 240, "peer-limit-per-torrent": 60, "peer-port": 51413, "peer-port-random-high": 65535, "peer-port-random-low": 49152, "peer-port-random-on-start": false, "peer-socket-tos": "default", "pex-enabled": true, "port-forwarding-enabled": false, "preallocation": 1, "prefetch-enabled": 1, "queue-stalled-enabled": true, "queue-stalled-minutes": 30, "ratio-limit": 2, "ratio-limit-enabled": false, "rename-partial-files": true, "rpc-authentication-required": true, "rpc-bind-address": "0.0.0.0", "rpc-enabled": true, "rpc-password": "passwordsaya", "rpc-port": 9091, "rpc-url": "/transmission/", "rpc-username": "transmission", "rpc-whitelist": "127.0.0.1", "rpc-whitelist-enabled": false, "scrape-paused-torrents-enabled": true, "script-torrent-done-enabled": false, "script-torrent-done-filename": "", "seed-queue-enabled": false, "seed-queue-size": 10, "speed-limit-down": 100, "speed-limit-down-enabled": false, "speed-limit-up": 100, "speed-limit-up-enabled": false, "start-added-torrents": true, "trash-original-torrent-files": false, "umask": 18, "upload-limit": 100, "upload-limit-enabled": 0, "upload-slots-per-torrent": 14, "utp-enabled": true }
Tekan CTRL + X kemudia Y untuk keluar dari Nano text editor.
Karena saya menaruh filenya di folder Torrent pada home user Pi (/home/pi/Torrent), maka perlu dibuatkan folder Torrent:
mkdir /home/pi/Torrent
set permission,
sudo chmod 777 /home/pi/Torrent
Setelah itu jalankan kembali service dari Transmission, dengan cara:
sudo service transmission-daemon start
atau restart Raspi
sudo reboot
Sekarang, Anda dapat mengakses antarmuka dari Transmission melalui web browser dengan memasukan alamat IP dari Raspberry Pi.
[[{"fid":"68","view_mode":"wysiwyg","fields":{"format":"wysiwyg","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Form login dari Transmission Daemon","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Form login dari Transmission Daemon"},"type":"media","attributes":{"alt":"Form login dari Transmission Daemon","title":"Form login dari Transmission Daemon","height":"399","width":"536","class":"media-element file-wysiwyg"},"link_text":null}]]
Form login dari Transmission Daemon, gunakan data login sesuai dengan konfigurasi Anda.
[[{"fid":"69","view_mode":"wysiwyg","fields":{"format":"wysiwyg","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"mendownload NOOBS menggunakan Transmission","field_file_image_title_text[und][0][value]":"mendownload NOOBS menggunakan Transmission"},"type":"media","attributes":{"alt":"mendownload NOOBS menggunakan Transmission","title":"mendownload NOOBS menggunakan Transmission","height":"384","width":"446","class":"media-element file-wysiwyg"},"link_text":null}]]
Saya mendownload NOOBS menggunakan Transmission.
Selesai, kini Anda dapat tidur nyenyak dan menunggu esok pagi ketika setiap torrent telah selesai di Download... no ribet, no risau, no bayar listrik mahal dan tanpa menyiksa laptop. Untuk tutorial lebih detail, akan dibahas melalui video tutorial akun YouTube MiaranaDIY. Selamat mencoba... bila ada yang ingin didiskusikan, jangan ragu untuk menaruh komentar dibawah.
Komentar Terbaru