[ULASAN - LENGKAP] Pengenalan ADC & Teknik Sampling Super Cepat Menggunakan Arduino

ADC merupakan singkatan dari Analog-to-Digital Converter. Dari asal katanya, ADC merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal digital.


on Jum, 11/20/2015 - 09:23
6.854 View

ADC merupakan singkatan dari Analog-to-Digital Converter. Dari asal katanya, ADC merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal analog perlu diubah menjadi sinyal digital dengan tujuan agar sinyal tersebut dapat diolah, terutama menggunakan komputer digital. Sinyal analog adalah sinyal-sinyal yang umumnya terdapat di alam, misalnya tegangan listrik, temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, dan sebagainya, yang secara alami sinyal-sinyal tersebut bersifat analog. Salah satu ciri sinyal analog adalah sifatnya yang kontinu dan dapat bervariasi terhadap waktu.

Tidak seperti sinyal analog, nilai digital yang diperoleh melalui ADC tidak bersifat kontinu. Sinyal analog akan dicuplik dengan nilai waktu tertentu, yang dikenal sebagai frekuensi sampling. Amatilah Gambar 1 berikut. Sinyal yang berwarna hijau adalah salah satu bentuk sinyal analog, asumsi misalnya sinyal tersebut bervariasi dari 0 - 5 Volt. Titik-titik kuning di sepanjang sinyal berwarna hijau menunjukkan waktu saat sinyal analog tersebut dicuplik untuk menjadi sinyal digital. Misalnya, pada titik pertama bernilai 2,1 Volt, titik kedua 2,8 Volt, titik ketiga 2,3 Volt, dan seterusnya. Jumlah dari semua titik yang diperoleh dalam satu detik dikenal sebagai frekuensi sampling.

[[{"fid":"99","view_mode":"wysiwyg","fields":{"format":"wysiwyg","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Sinyal Analog dan Rentang Sampling","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Sinyal Analog dan Rentang Sampling"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Sinyal Analog dan Rentang Sampling","title":"Sinyal Analog dan Rentang Sampling","height":"400","width":"400","class":"media-element file-wysiwyg"}}]]

Gambar 1. Sinyal Analog dan Rentang Sampling

Sudah tentu, ketika semakin banyak suatu sinyal analog dicuplik, maka hasil sinyal digital akan semakin akurat. Amatilah Gambar 2 berikut. Sinyal analog dicuplik dengan resolusi cuplik 3-bit (2^3 = 8 variasi) dan 16-bit (2^16 = 65.536 variasi). Terlihat perbedaan yang jelas dari kedua pencuplikan tersebut, seperti yang terlihat pada Gambar 2.

[[{"fid":"100","view_mode":"wysiwyg","fields":{"format":"wysiwyg","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Perbedaan Sinyal yang Dicuplik dengan Resolusi 3-bit dan 16-bit","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Perbedaan Sinyal yang Dicuplik dengan Resolusi 3-bit dan 16-bit"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Perbedaan Sinyal yang Dicuplik dengan Resolusi 3-bit dan 16-bit","title":"Perbedaan Sinyal yang Dicuplik dengan Resolusi 3-bit dan 16-bit","height":"170","width":"400","class":"media-element file-wysiwyg"}}]]

Gambar 2. Perbedaan Sinyal yang Dicuplik dengan Resolusi 3-bit dan 16-bit

Profil Penulis

User Picture
  • Member Since 9 tahun 10 bulan ago
Kusuma Wardana

MATLAB, Mikrokontroler, FPGA, Elektronika, Kontrol/Kendali, Signal Processing

I Nyoman Kusuma Wardana, yang akrab dipanggil Kusuma, lahir dan besar di Bali. Ia tinggal di Desa Wisata Ubud, dan lebih banyak melaksanakan aktivitasnya di Denpasar. Profesinya adalah sebagai staf pengajar di Jurusan Teknik Elektro, Politeknik...

Komentar Terbaru

Comments